Puluhan petugas Polantas melakukan razia kendaraan bermotor khusus mobil pribadi yang bernumpang satu orang di Jalan. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (31/3/2016). Pemprov DKI Jakarta berencana menghapus program jalur 'Three in One.' Kebijakan tersebut tengah dikaji seiring dengan banyaknya jasa sebagai joki dengan membawa anak dan terungkapnya kasus eksploitasi anak.

Jakarta, Aktual.com-Kepala Korps Lalulintas Polri, Irjen Agung Budi Maryoto berharap tema HUT ke 61 Polantas tahun ini yakni ‘September Ramah’ bisa di terapkan dalam melayani masyarakat.

Ia meminta jajarannya di seluruh Indonesia dapat mengintrospeksi diri atas kekurangan dalam memberikan pelayanan publik.

“Tema ulang tahu polantas ke 61 ini temanya ‘September ramah’ bagaimana kita bisa melayani masyarakat dengan hati kemudian lebih ramah lagi dan juga harus humanis,” kata Agung di parkir Timur, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (22/9).

Dia mengungkapkan, perbaikan demi perbaikan harus terus dilakukan Polantas dalam setiap tugasnya ketika melayani masyarakat.

“Pada kesempatan baik ini saya sebagai Kakorlantas minta maaf kalau ada pelayanan di tahun-tahun sebelumnya masih dirasakan kurang dan belum maksimal dan itu akan menjadi tanggung jawab saya,” tegasnya.

Agung mengatakan, kegiatan HUT ke 61 Polantas dititik beratkan kepada kegiatan sosial saja. Sejauh ini Korlantas sudah melakukan banyak kegiatan sosial baik mengunjungi panti-panti jompo, panti asuhan melakukan kegiatan dengan Pusdokkes untuk sunatan masal, donor darah.

“Sebelum ada syukuran di lapangan parkir JCC kita memberikan bunga mawar merah dan putih sebagai simbol bahwa kita sayang kepada seluruh pemakai jalan di jalan raya,” terang dia.

Agung juga berpesan kepada setiap anggota polisi lalu lintas untuk intropeksi kekurangan. “Yang saya sampaikan harus kita sampaikan dan berikan punishment buat yang melakukan pelanggaran dan nanti kita akan berikan reward pada anggota yang betul-betul berprestasi jadi ada role model.”

“Inilah polisi yang jadi panutan, kalau misalnya anggota sampai malam membantu masyarakat itu yang harus dijadikan contoh sehingga terjadi role model yang menular secara positif,” demikian Agung.

Oleh: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: