Jakarta, Aktual.com — Warga Meksiko merayakan ritual Paskah, Sabtu (27/3), dengan membakar patung calon presiden Amerika dari partai Republik, Donald Trump, yang pandangan anti-imigrannya telah memicu kemarahan di bagian selatan perbatasan Amerika.

Di wilayah La Merced, Mexico City, ratusan penduduk yang bersuka cita menyerukan “kematian” dan sejumlah hinaan lainnya saat mereka melihat terbakarnya sosok tiruan konglomerat perumahan itu, yang diberi pakaian biru, dasi merah dan rambut pirang yang menjadi ciri khasnya.

Media melaporkan bahwa sejumlah patung Trump dibakar di penjuru Meksiko, dari wilayah Puebla hingga tempat industri Meksiko, Monterrey.

Pembakaran itu merupakan bagian dari tradisi minggu suci Meksiko yang meluas dimana sejumlah wilayah membakar patung untuk melambangkan Yudas Iskarit, yang menghianati Yesus Kristus menurut Kitab Suci. Patung itu seringkali dibentuk menyerupai sosok yang tidak populer.

“Sejak dia memulai kampanyenya dan mulai berbicara tentang para imigran, meksiko, dan warga Meksiko, Saya mengatakan ‘saya harus memmbuat orang tersebut,'” ujar Felipe Linares, pengrajin yang membuat patung Trump dari keluarga yang telah membuat patung Yudas selama lebih dari 50 tahun.

Trump, yang terdepan untuk memenangi nominasi partai Republik untuk pemilihan umum 8 November mendatang, telah menyulut amarah di Meksiko dengan janji kampanyenya yang akan membangun dinding sepanjang perbatasan Amerika untuk menghalangi imigran legal dan narkotika, dan akan membuat pihak Meksiko yang membayar untuk pembangunannya.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto telah mengatakan bahwa negaranya tidak akan membayar untuk pembangunan dinding itu dan menyamakan komentar Trump yang demikian itu sama seperti yang dikatakan oleh para diktator seperti Adolf Hitler dan Benito Mussolini.

Trump yang juga menuai kekhawatiran dari banyak anggota partainya sendiri atas proposal yang dia ajukan, telah menuduh Meksiko mengirimkan para pemerkosa dan pengedar narkotika di sepanjang perbatasan dan berjanji akan menaikkan harga untuk sejumlah visa Meksiko dan seluruh kartu penyeberangan perbatasan untuk membantu membuat Meksiko membiayai pembangunan dinding itu.

Patung Yudas dibakar di sejumlah desa dan kota di beberapa negara Amerika Latin seperti Venezuela dan di beberapa wilayah Yunani. Para ahli Antropologi mengatakan kegiatan tersebut berperan sebagai fungsi simbolis untuk mengatasi pemisahan dan mempersatukan masyarakat untuk melawan musuh bersama.

Linares juga pernah membuat patung yang mirip dengan mantan pemimpin persatuan yang korup, Elba Esther Gordillo dan presiden Enrique Pena Nieto yang kepopulerannya tercoreng oleh sejumlah skandal dan hilangnya 43 mahasiswa di tangan polisi korup.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara