Ribuan umat Islam melantunkan salawat dalam Surabaya Bersalawat di Komplek Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/10). Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437 Hijriah dipimpin oleh Habib Syech Abdul Qadir Assegaf. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama/15

Medan, Aktual.com – Ribuan warga Kota Medan mengikuti doa dan dzikir akbar yang digelar Pemkot Medan di Lapangan Benteng untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1439 Hijriah yang dipandu KH Buya Amiruddin MS, Kamis (21/9).

Sebelum doa dan dzikir dimulai, Al Ustadz Syekh Ali Jaber dalam tausyiahnya mengatakan, Tahun Baru Islam merupakan peristiwa hijrahnya Nabi Besar Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah.

Hijrah itu dilakukan Nabi Muhammad atas izin Allah setelah tidak ada lagi umat di Kota Mekah yang menerima dakwahnya, disamping itu selama 13 tahun Nabi Muhammad dihina, difitnah, diancam, diusir serta keselamatannya pun terancam di Kota Mekah.

Menurut Ali Jaber, pertama kali yang dilakukan Nabi Muhammad dalam hijrahnya ke Kota Madinah yakni mempersatukan kaum Muhajirin dengan Anshor, sebab umat Islam tidak akan kuat pernah jika terpecah-pecah.

Artinya, boleh ada perbedaan dalam pandangan mau pun sikap namun tetap bersatu dalam Islam Selanjutnya Ali Jabber menjelaskan, Tahun Baru Islam harus dimaknai dengan hijrah yang berarti perpindahan atau perubahan. Pindah yang dimaksud bukan semata tempat melainkan pindah atau perubahan untuk menjadi lebih baik lagi.

Dia menganalogikan Kota Medan yang kini terus melakukan pembangunan sehingga kini lebih maju dan sejahtera dibandingkan sebelumnya termasuk dengan hijrah.

“Jadi inti hijrah itu merupakan perpindahan atau pun perubahan dari yang sebelumnya kurang baik menjadi lebih baik lagi. Jadi mari kita jadikan Tahun baru Islam ini momen untuk melakukan hijrah dalam semua lini untuk menjadi lebih baik,” katanya.

Menyikapi tantangan yang dihadapi ke depan cukup berat, Ali jaber mengajak seluruh umat Islama untuk bersatu, kemudian mengajak untuk terus mendoakan para ulama agar terus teguh dan istiqomah dalam menyampaikan syiar Islam sesuai dengan AlQuaan dan Hadist.

Kemudian mengingatkan agar para ulama untuk tahu dengan posisinya dan selalu menjaga kemuliannya, serta mengajak seluruh ulama untuk bersatu dengan umarah (pemerintah) dengan selalu membahagiakan umat.

“Tugas ulama itu membawa umat untuk mendapatkan ridha Allah SWT, sedangkan tugas umara membawa umat untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Oleh karenanya ulama dan umarah harus bersatu,” katanya.

Dementara itu Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berharap agar Tahun Baru Islam 1439 H itu menjadi momentum bagi semua untuk merefleksi diri agar menjadi lebih baik lagi serta mengajak seluruh umat untuk bersama-sama membangun Kota Medan yang dilandasi dengan rasa keimanan.

“Insya Allah dengan semangat Tahun Baru Islam 1439 H ini, mari terus kita memperbaiki diri untuk menjadi insan-insan yang lebih baik lagi ke depannya. Di samping itu bersama dengan pemerintah, mari kita bersama-sama membangun kota yang kita cintai sehingga terwujud pembangunan seperti yang kami cita-citakan dalam lima tahun masa kepemimpinan kami,” katanya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan