Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengaku sudah memenuhi dua keinginan mendiang ayahnya yang diberikan kepada dirinya semasa sang ayah masih hidup.
Dua keinginan itu, sambung Fadli, adalah menjadi sarjana (S1) dan ikut dalam pertukaran pelajar internasional.
“Meski banyak kekurangan dalam hidup yang saya jalani, namun saya tetap bersyukur, apa yang diinginkan bapak saya yang meninggal 35 tahun lalu sudah tercapai semua. Ayah saya ingin saya jadi sarjana dan ikut pertukaran pelajar di Amerika, itu sudah terpenuhi,” kata Fadli disela-sela acara hari ulangtahunnya ke-45, di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).
Bahkan, sambung Fadli, apa yang diminta ayahnya pun menjadi lebih dari yang didapatnya saat ini, mendapatkan beasiswa dan akan menyelesaikan study S3-nya pun menjadi nilai tambah yang diperoleh seorang Fadli Zon yang dekat dengan kebudayaan itu.
“Malah alhamdulillah saya mendapat kesempatan beasiswa, kemudian menyelesaikan sebentar lagi S3 saya. Utang saya sudah selesai, dan pertanggungjawaban saya kepada ibu saya, karena kita menjalani hidup kita ini kan sesuai takdir saja,” papar dia.
Fadli yang kini menjabat sebagai pimpinan lembaga negara pun, mengaku tidak pernah merasa dirinya berbeda hingga harus merasa stratanya lebih tinggi.
“Saya selalu bilang kepada mereka bahwa jabatan itu hanya sementara tidak ada yang permanen, sehingga saya merasa tidak pernah menjadi pejabat sebab tidak ada yang abadi, kita menjalankan sesuai amanah secara sebaik-baiknya,” pungkas politikus Gerindra itu.
Untuk diketahui, dalam acara perayaan ulangtahunnya ke 45 ini, terlihat sejumlah tamu undangan hadir, dari kolega satu partai maupun pimpinan DPR RI lainnya. Seperti Ketua DPR RI Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto.
Kolega separtainya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dan rekan anggota dewan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan