Jakarta, Aktual.co — Rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,5 persen. Dengan suku bunga deposit facility 5,5 persen dan lending facility 8 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan keputusan tersebut sejalan dengan upaya mencapai sasaran inflasi 4±1 persen pada 2015-2016. Serta mengarahkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat kisaran 2,5-3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
“BI akan terus mewaspadai risiko eksternal dan domestik serta secara konsisten memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, termasuk memperkuat langkah-langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah,” ujar Tirta di gedung BI Jakarta, Selasa (14/4).
Lebih lanjut dikatakan dia, koordinasi dengan pemerintah juga terus diperkuat dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjala serta mendorong percepatan reformasi struktural.
“Termasuk baca transaksi berjalan dan percepatan berbgai proyek infrastruktur yang diperlukan dalam mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















