Jakarta, Aktual.co — Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan BI rate tetap di level 7,75 persen. Suku bunga simpanan (lending facility) dan suku bunga pinjaman (deposit facility) masing-masing juga tetap pada level 8 persen dan 5,75 persen.
Direktur Komunikasi BI, Peter Jacobs mengatakan konsisten dengan kebijakan tersebut karena upaya mengendalikan inflasi. Selain itu, ia juga mengatakan hal tersebut diambil karena jangka pendek realokasi subsidi BBM.
“Kami memutuskan BI rate tetap pada level 7,75 persen. Dengan suku bunga simpanan (lending facility) dan suku bunga pinjaman (deposit facility) masing-masing juga tetap pada level 8 persen dan 5,75 persen,” ujar Peter di Kantor BI Jakarta, Kamis (11/12).
Lebih lanjut dikatakan Peter, hal tersebut sebagai upaya mengendalikan inflasi dan diharapkan pada 2015 akan menuju inflasi 4 plus minus 1 persen.
“Kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk mengendalikan inflasi menuju ke sasaran 4 plus minus 1 persen pada 2015,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















