Jakarta, Aktual.com – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi mencatat realisasi lifting atau rata-rata produksi minyak dan gas (migas) di provinsi ini pada triwulan IV tahun 2016 mencapai 204.946 dolar AS. Realisasi lifting tersebut terdiri atas minyak bumi 115.582 dolar AS dan gas alam sebesar 89.364 dolar AS.

“Rata-rata produksi tersebut berasal dari realisasi kumulatif produksi minyak bumi sebanyak 7.509 barel dan produksi gas alam dengan realisasi kumulatif sebanyak 84.033 MMBTU,” ujar Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) Dinas ESDM Provinsi Jambi Alex Salman di Jambi, Selasa (7/3).

Penghitungan realisasi lifting migas triwulan IV (periode Januari-Desember 2016) tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat yang kemudian hasil penghitungan disampaikan ke Pemda yang menjadi daerah penghasil migas.

Penghitungan data realisasi lifting migas triwulan IV 2016 ini dilakukan pada 9 Februari 2017, yang tertuang pada berita acara dan disusun oleh berbagai pihak berdasarkan hasil laporan dari KKKS dan SKK Migas.

Alex mengatakan hasil lifting tersebut selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Keuangan untuk dipergunakan sebagai dasar acuan penghitungan dan penyaluran dana bagai hasil (DBH) sumber daya alam dari sektor migas tahun 2016 bagi daerah penghasil.

Di Provinsi Jambi ada tujuh daerah penghasil minyak bumi dengan rician realisasi lifting secara kumulatif pada triwulan IV ini, yakni Kabupaten Batanghari sebanyak 291,46 barel dan Muarojambi sebanyak 876,49 barel.

Kemudian Kabupaten Tebo sebanyak 217,63 barel, Kota Jambi sebanyak 310,92 barel, Tanjungjabung Timur sebanyak 1.161 barel, Tanjungjabung Barat sebanyak 4.062 barel, dan Kabupaten Sarolangun sebanyak 589,57 barel.

Sementara untuk daerah penghasil gas alam hanya ada tiga daerah, yakni Kabupaten Tanjungjabung Timur dengan realisasi sebanyak 16.638 MMBTU, Tanjungjabung Barat sebanyak 66.328 MMBTU, dan Muarojambi sebanyak 1.066 MMBTU..

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka