Jakarta, Aktual.com — Perkembangan sementara realisasi APBN-P 2015 per tanggal 22 Januari 2016 menunjukkan defisit anggaran mencapai 2,56 persen terhadap PDB. Sedangkan perkembangan realisasi indikator ekonomi makro untuk tingkat inflasi tahun 2015 mencapai 3,35 persen.
“Inflasi tersebut dipengaruhi oleh penurunan harga BBM subsidi maupun non subsidi, angkutan, serta terjangan pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat,” kata Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro pada konferensi pers di Kantor DJBC Jakarta, Rabu (27/1).
Sementara itu, berdasarkan perhitungan terkini, rata-rata minyak mentah Indonesia sepanjang tahun 2015 mencapai USD49,2 per barel.
Untuk realisasi rata-rata lifting minyak mentah dalam periode Desember 2014 hingga November 2015 mencapai 777,6 ribu barel per hari, atau dibawah target APBN-P 2015 sebesar 825 ribu barel per hari.
Sedangkan realisasi lifting gas mencapai 1.195.4 ribu barel setara minyak per hari, atau dibawah target dalam APBN-P 2015 sebesar 1.221.0 ribu barel setara minyak per hari.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka