Jakarta, Aktual.com — Menteri ESDM Sudirman Said mengaku optimis jika target produksi minyak pada tahun 2015 ini bisa tercapai, meskipun realisasi produksi/lifting yang dicatatkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di semester I tahun ini belum mampu mencapai target. Optimistis tersebut diakuinya berdasarkan adanya puncak produksi sumur minyak di lapangan Banyu Urip Cepu pada September mendatang.

“Target produksi bisa 825 ribu bph, mudah-mudahan yang Banyu Urip tetap on schedule. Itu andalan kita,” kata Sudirman, di Jakarta, Senin (13/7).

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyampaikan bahwa dengan puncak produksi sumur Banyu Urip yang mencapai 205 ribu bph, dengan begitu produksi minyak Indonesia diperkirakan akan sedikit melebihi target.

“Pada Januari, rata-rata produksi lapangan ini diangka 40.179 bph. Per Juni produksi berada diangka 83.534 barel per hari. Mulai Agustus produksi meningkat menjadi 149 ribu bph, dan terus meningkat hingga 205 ribu bph pada Desember 2015. Ketambahan Oktober 205 ribu bph dari Cepu. Kalau lebih dikit 826 ribu bph. Kalau Blok Cepu nggak masuk produksi 783 ribu bph,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, produksi (lifting) minyak dan gas bumi sepanjang semester I atau hingga Juni 2015 belum mencapai target yang telah ditetapkan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar 825 barel per hari (bph). Capaian lifting minyak sampai pertengahan tahun ini baru mencapai angka 763.600 barel per hari atau 94,6 persen dari target APBN-P.

Sementara untuk lifting gas bumi, capaiannya baru mencapai sebesar 6.587 juta kaki kubik per hari atau 96,4 persen dari target APBN-P yang sebesar 7.079 juta kaki kubik per hari.

Artikel ini ditulis oleh: