Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mencari cela untuk menekan angka Cost Recovery dalam industri migas. Diungkapkan oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar bahwa kondisi saat ini terlihat angka cost recovery terus membengkak.
Sementara jika ditelaah lebih lanjut angka itu berbanding terbalik dengan tingkat produksi minyak yang mengalami penurunan. Belum lagi ditambah biaya investasi lapangan tua yang membutuhkan perawatan lebih.
Untuk itu tambah Arcandra; sudah sepatutnya pemerintah mengoreksi biaya yang tidak perlu sehingga mendongkrak capaian efisiensi dari aktifitas industri migas.
“Belakangan saya melihat, dengan kalimat yang sangat berbunga, ini komponen apa ini? ada yang namanya pembinaan, Ini apa? Dari segi operating juga. Belum lagi dari segi capex,” kata Arcandra, Jumat (11/11)
Dari penyampaian Acandra terlihat bahwa pemerintah akan mengatur ulang strategi dalam pembahasan kontrak blok migas. Evaluasi secara mendalam akan dilakukan dari aspek Capital Expenditure (Capex) pada saat pembahasan Plan of Development (PoD) blok migas baru nantinya.
“Jadi Capex yang sudah disetujui kita tidak bisa ganggu, namun kita koreksi dari opex nya. Tapi proyek yang belum PoD, bisa kita tekan, baik dari Opex maupun Capex nya” tandasnya.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka