Jakarta, Aktual.com – Meski terkesan sedikit aneh ketika Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto masuk dalam jajaran menteri di kabinet Jokowi-JK.

Wiranto merupakan tokoh yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden di sejumlah perhelatan Pilpres.

“Iya, saya juga aneh, Wiranto yang seharusnya mengatur serangkan kok turun ke gelanggang,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Rahmat Bagja saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (28/7).

Akan tetapi, ia menilai bahwa setiap orang yang ditempatkan Presiden Jokowi memiliki alasan dan mengisyaratkan tanda kepada pihak yang bertentangan dengan pemerintah, baik di dalam kabinet maupun di luar.

“Ada clue-nya, salah satunya untuk menjinakan Ryamizard (Menteri Pertahanan) yang selama ini tidak tidak pernah akur dengan Menko Polhukam (Luhut Panjaitan),”

“Karena bagaimanapun Wiranto adalah senior dan pernah menjabat sebagai panglima (Panglima ABRI) yang tidak dipunyai Luhut, dan Wiranto pernah menjadi komandan Ryamizard,” tandas dia.

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang