Jakarta, Aktual.com — Pengurus Pusat Muhammadiyah mendesak dilakukannya perombakan kabinet pemerintahan Jokowi-JK, agar tak terjadi kegaduhan politik.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dalam paparan refleksi akhir tahun, di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (30/12).

Kegaduhan yang terjadi tak jarang dilakukan oleh elit politik dan menteri di kabinet kerja.

“Yang menjadi catatan kritis adalah kegaduhan elite politik karena itu dilatarbelakangi penguatan sistem presidensial. Muhammadiyah mendorong presiden melakukan reshuffle dengan memilih menteri yang benar-benar profesional,” kata dia.

Dalam kesepatan ini, pihaknya mengapresiasi gelaran Pilkada serentak yang berlangsung tertib dan aman, meski baru pertama kalinya.

Selain itu, tingginya kesenjangan sosial juga menjadi perhatian PP Muhammadiyah pada tahun 2015 ini.

“Pemerintah harus menyelesaikan masalah kesenjangan sosial yang tinggi, kemiskinan, dan pengangguran. Kesejahteraan daerah yang berbeda-beda khususnya Jawa dan luar Jawa dapat menyulut kecemburuan dan konflik sosial dan rasial,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: