Jakarta, Aktual.com — Masyarakat menilai reformasi 1998 masih menyisakan sejumlah kasus. Diantaranya, korupsi soeharto dan pelanggaran HAM masa lalu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (24/5), Hasil survei Indo Barometer menemukan Mayoritas responden (89.3%) menjawab setuju bahwa reformasi 1998 menyisakan sejumlah kasus, kemudian hanya 2,0% responden yang menjawab tidak setuju, dan sebesar 8,8% responden tidak tahu atau tidak jawab.

Menurut responden, kasus utama yang masih menjadi permasalahan umum sampai saat ini (base line: 89,3%) adalah korupsi Soeharto dan kroninya (25,2%), kasus trisakti (23,5%), pelanggaran HAM masa lalu (13.2%), kasus BLBI (12.0%), penculikan aktivis (10.1%), penegakan hukum (5,0%), pembantaian PKI ( 2,5%), kejahatan seksual (1,7%), dan lainnya (6,7%).

Mengenai apakah pemerintah serius atau tidak serius dalam menangani kasus-kasus tersebut (base line : 89,3%), mayoritas responden (48,6%) menjawab pemerintah tidak serius dalam menangani kasus-kasus di atas. Sebesar 47,0% responden menjawab pemerintah serius, dan sebesar 4,4% responden tidak tahu atau tidak jawab.

Mayoritas responden (56,9%) menjawab tidak yakin bahwa pemerintah akan berhasil menangani kasus reformasi sampai tuntas. Sebesar 39,2% responden menjawab yakin, dan sebesar 3,9% responden tidak tahu atau tidak jawab.

Alasan utama responden menjawab tidak setuju bahwa reformasi menyisakan sejumlah kasus di Indonesia (base line 2,0%), yaitu penegakan hukum lebih baik (37,5%), sudah bebas berpendapat (25,0%), keamanan sudah lebih baik (12,5%), ada pemerataan pembangunan (12,5%), dan tidak tahu atau tidak jawab (12,5%).

Survei opini publik ini dilakukan dengan wawancara via telepon (telephone survey) yang menggunakan metode systematic random sampling (penarikan data secara acak). Adapun responden yang diwawancarai sebanyak 400 orang, yang berusia 17 tahun keatas atau yang sudah menikah.

Responden diambil dari yellow book (buku kuning). Adapun margin of error± 5% dengan tingkat kepercayaan 95%. Demikian temuan survei Indo Barometer untuk dapat memperkaya diskusi dan wacana tentang usia reformasi yang sudah 18 tahun. Survei terselenggara berkat kerjasama Indo Barometer dengan TV One.

Artikel ini ditulis oleh: