Jakarta, Aktual.com — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan bunga kredit menjadi komponen penting dalam pembelian rumah yang dilakukan oleh konsumen.

“Harapan kami bunga kredit untuk rumah sederhana melalui program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dengan rumah komersial perbedaannya tidak terlalu besar,” kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Tata Ruang Joko Santoso di Semarang, ditulis Sabtu (19/3).

Menurut dia, saat ini bunga kredit untuk rumah komersial di kisaran 9,5 persen dengan bunga kredit untuk rumah sederhana di angka 5 persen. Menurut dia, posisi tersebut sudah baik.

“Pada dasarnya kami berharap perbankan melalui program KPR nya memberikan kredit dengan bunga terjangkau, yang murah,” katanya.

Dengan ringannya bunga kredit tersebut diharapkan dapat mendongkrak permintaan rumah dari konsumen baik itu rumah sederhana maupun komersial.

Sementara itu, saat ini sudah semakin banyak kebijakan dari Pemerintah terkait kemudahan membeli rumah. Selain terjangkaunya bunga kredit, dalam waktu dekat ini Pemerintah akan meluncurkan tabungan perumahan rakyat (Tapera).

“Untuk antisipasi agar masyarakat bisa mendapatkan rumah lebih mudah ada wacana tapera. Meski demikian sebaiknya kebijakan ini dipastikan kejelasannya,” katanya.

Menurut dia, jangan sampai kebijakan tapera tersebut memberatkan pengusaha maupun karyawan. Jika dipaksakan maka penerapan tapera tersebut dapat memengaruhi operasional perusahaan.

“Paling tidak jangan sampai penerapan tapera ini memberatkan para pengusaha dan akhirnya berdampak pada penurunan produktivitas perusahaan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka