Jakarta, Aktual.co — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah memastikan para pengembang memilih lokasi pembangunan perumahan agar tidak merugikan daerah sekitar.
“Pada setiap pendidikan para pengembang selalu ditekankan dalam memilih lokasi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan di antaranya sisi geografi, geologi, topografi, dan siapa pengembangnya,” kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Kamis (26/3).
Menurutnya, sisi geografi di antaranya harus melihat tata ruang, apakah lokasi pembangunan tersebut merupakan daerah resapan atau tadah hujan, sedangkan dari sisi geologi tanah yaitu apakah lokasi tersebut rawan longsor.
Selanjutnya, dari sisi topografi yaitu apakah tanah lokasi pembangunan berada di daerah rendah atau tidak. Menurutnya, jika lokasi tersebut merupakan wadah aliran air hujan maka diharapkan para pengembang tidak memaksakan pembangunan tersebut.
“Arahan ini tidak hanya kami sampaikan kepada para pengembang perumahan tetapi juga masyarakat, diharapkan ketika memilih rumah mereka memperhatikan faktor-faktor tersebut,” katanya.
Pihaknya juga memastikan agar para pengembang memahami ilmu dasar pembangunan kawasan perumahan yaitu perbandingan 60 persen kawasan untuk perumahan dan 40 persen diperuntukkan pada pembangunan fasilitas umum di antaranya saluran air, taman, dan jalan.
Terutama mengenai saluran air, pihaknya berupaya untuk terus mengarahkan anggota REI agar selalu memperhatikan lingkungan di bawahnya maupun di atas lokasi perumahan yang dibangun.
“Jadi tidak hanya memperhatikan saluran di wilayahnya saja. Sebagai contoh, kalau di atas perumahan tersebut ada beberapa perumahan lain yang aliran airnya juga melewati saluran air yang dibangun pengembang perumahan bawah berarti ukuran dimensi saluran harus lebih besar,” katanya.
Menurutnya, arahan lokasi pembangunan perumahan tidak hanya diberikan oleh pengurus REI tetapi juga diberikan oleh pemerintah setempat melalui bidang perizinan pembangunan perumahan.
“Pasti ada arahan, kalau ternyata lokasi tersebut tidak strategis maka izin pasti tidak akan keluar,” katanya
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















