Fakta tersebut merupakan fenomena yang berangkat dari keadaan transportasi di Jakarta yang saat ini belum bisa menjamin akses yang cepat dan efektif, terutama akibat kemacetan yang semakin parah. Kondisi tersebut tentu mempengaruhi mobilitas ekonomi terutama bagi para pelaku bisnis dan pengusaha yang membutuhkan waktu cepat dan efektif.
Melihat problem kemacetan yang mengganggu mobilitas sosial maupun ekonomi itu, maka pengembangan akses transportasi pendukung menjadi sangat penting. Itu sebabnya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi antara lain MRT. Termasuk penambahan dan perbaikan untuk kereta listrik (KRL) maupun penambahan ruas-ruas jalan tol. Pengembangan sistem transportasi massal di Jakarta tersebut tentu akan banyak memberi pengaruh nyata, terutama mobilitas dari berbagai kota-kota penopang Jakarta seperti Bekasi, Depok, Bogor hingga Tangerang.
Sementara itu, pengembangan sistem transportasi juga harus mampu memberi solusi bagi hal-hal yang sangat mungkin terjadi di masa depan. Seperti memberikan akses terhadap perkembangan moda transportasi lain yang sifatnya mendesak seperti darurat kesehatan, bencana, dan keamanan. Selain itu, moda transportasi ini bisa juga digunakan untuk kepentingan bisnis dan layanan eksklusif.
Pusat perbelanjaan dan hunian seperti Pondok Indah telah memiliki fasilitas helipad. Fasilitas tersebut bisa digunakan sewaktu-waktu untuk berbagai kepentingan seperti mendaratnya heli ambulans untuk darurat kesehatan, pick-up helikopter untuk ke luar kota seperti Bandung hingga pick-up ke Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Urgensi helipad juga dirasakan oleh Kota Deltamas, yang baru-baru ini mendirikan helipad di belakang kantor pemasaran pengembang properti tersebut. Keberadaan helipad tersebut untuk mempermudah transportasi melalui helikopter di kawasan Kota Deltamas dan sekitarnya. Terlebih banyak ekspatriat yang berkunjung ke kawasan tersebut.
Tidak hanya pengembang yang berkepentingan terhadap ketersediaan helipad ini. Semakin banyak helipad yang tersedia di lokasi hunian, perkantoran dan lain-lain, terutama kota penopang seperti Bekasi, Tangerang, Depok dan Bogor akan mempermudah mobilitas masyarakat. Dan masyarakat akan semakin merasakan manfaat yang besar dari hunian mereka. Dampaknya akan kembali kepada para pengembang properti tersebut. Nilai propertinya akan semakin bagus.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka