Daya serap perumahan di Buleleng yang tinggi, kata dia, didukung oleh tingkat perekonomian di Bali Utara yang meningkat, jumlah penduduk yang paling banyak di Bali serta didukung pengembangan pariwisata di kabupaten yang dikenal sebagai Bumi Panji Sakti itu.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah setempat juga mendukung pengembangan perumahan tersebut.
“Pemerintah daerah memang memegang peranan yang sangat penting,” ucapnya.
Harga rumah subdisi itu di Bali mencapai Rp141,7 juta dengan pembayaran uang muka mencapai satu persen dengan bunga per bulan mencapai lima persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka