Para petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan perawatan rutin dan pengecatan terhadap pipa gas yang melintasi Kanal Banjir Barat (KBB) di wilayah Karet Bivak, Jakarta, Kamis (11/8/2016). PGN menargetkan satu juta sambungan distribusi gas rumah tangga yang dimulai pada tahun ini.

Jakarta, Aktual.com – PT. Rekayasa Industri (Rekind) dan PT. Energi Negeri Mandiri (ENM) melakukan penandatanganan Naskah Kesepakatan terkait Kerjasama Pembangunan Ruas Transmisi Pipa Gas Bumi dari Cirebon sampai ke Semarang. PT ENM akan membantu PT Rekind memvalidasi hasil Feasibility Study dan offtaker gas yang sebelumnya telah disusun oleh PT Rekind. Hasil telaah ulang tersebut akan menjadi pertimbangan BPH Migas untuk menyetujui kelanjutan pembangunan ruas transmisi pipa gas Cirebon-Semarang.

“Langkah ini sesuai dengan rencana pengembangan energi di Jawa Barat. Hal ini akan meningkatakan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan bahan bakar pembangkit tenaga listrik, transportasi, rumah tangga dan bahan baku industri,” ujar Eddy Iskandar Muda Nasution selaku Asisten Perekonomian dan pembangunan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (29/8).

Dengan adanya proyek pembangunan infrastruktur ini, lanjutnya, pemerintah provinsi jawa barat akan menyambut peluang–peluang besar lain yang muncul setelah pelaksanaan proyek melalui badan usaha milik daerah termasuk juga afiliasinya untuk kepentingan masyarakat jawa barat secara khusus.

“Selaku anak perusahaan dari BUMD PT Migas Hulu Jabar, ENM mendukung penuh upaya PT. Rekind untuk membangun pipa tersebut dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional khususnya di Jawa Barat,” jelas Direktur utama PT ENM, Hermawan Eriadi.

Menurutnya, rencana pembangunan dan pendistribusian jalur pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang ini akan mendukung pula pembangunan anchor proyek strategis di Jawa Barat seperti pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat dan Aerocity di Kertajati serta Pelabuhan Patimban di Subang.

“Karenannya, PT ENM berkomitmen akan mengunakan pipa transmisi gas Cirebon Semarang tersebut akan sebagai sarana menyalurkan gas di wilayah Jawa Barat,” terangnya.

Pembangunan pipa Cirebon–Semarang merupakan bagian dari proyek integrasi pipa gas Trans Jawa yang direncanakan akan on-stream pada tahun 2021. Adapun proyek Trans Jawa terdiri dari tiga proyek utama yaitu Jawa bagian Barat terdiri dari jalur Cirebon-KHT sepanjang 84 km dan Tegalgede – Muara Tawar 50 km. Kedua, Jawa bagian utara yaitu jalur Cirebon – Semararang 235 km. Terakhir, Jawa bagian timur terdiri dari jalur Semarang – Gresik sepanjang 271 km dan East Java Gas Pipeline (EJGP) – Grati sepanjang 22, 1 km dan pembangunan ini pun akan menjadi infrastruktur gas dari timur Pulau Jawa ke Barat sehingga menjadi energi yang dapat mengakselerasi distribusi gas secara merata.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka