Jakarta, Aktual.com – Proyek reklamasi Teluk Jakarta yang telah berlangsung sejak 2012 lalu, disinyalir sebagai penyebab hilangnya lahan-lahan tangkap nelayan di sejumlah wilayah pesisir Jakarta.
Salah seorang nelayan Muara Angke, Hasim dalam orasinya mengatakan, berlangsungnya reklamasi Jakarta membuat banyak nelayan yang harus berpuasa lantaran tak cukup hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Gara-gara reklamasi, dapur kita nggak ngebul!” koar Hasim di depan Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).
Hasim menambahkan, selain harus berpuasa, nelayan juga menderita kerugian yang cukup besar lantaran beberapa kapal dan alat tangkap ikan yang rusak karena proses pengurukan tanah di wilayah tersebut.
“Pengembang mana tahu ganti rugi. DPRD mikirin nggak tuh?,” imbuh Hasim
Padahal menurutnya, kontribusi nelayan terhadap asupan gizi masyarakat sangatlah tinggi.
“Tapi pemerintah gak pernah lihat itu. Kita ini pejuang gizi protein hewani,” tuturnya.
Untuk itu, Hasim menegaskan bahwa pihaknya akan memibta izin untuk bertemu Ketua DPRD Jakarta agar suara nelayan bisa langsung didengar.
“Dia harus tahu gimana nasib nelayan gara-gara reklamasi. Jangan sampai nelayan makin sulit gara-gara wilayahnya hilang,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: