Jakarta, Aktual.com — Manager Kampanye Walhi, Edo Rakhman mengatakan, proyek reklamasi yang saat ini tengah berdengung di beberapa wilayah Indonesia tidak memiliki keterkaitan dengan pembangunan ekonomi sosial yang Presiden Jokowi janjikan dalam kampanyenya dulu.
“Reklamasi tidak ada relevansinya dengan peningkatan ekonomi masyarakat,” ucapnya kepada Aktual.com usai konferensi pers, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/3).
Menurutnya, pembangunan proyek reklamasi hanya memberi keuntungan bagi para pemilik modal yang memiliki kepentingan bisnis.
“Dan pasti hanya orang-orang tertentu yang bisa melakukan investasi itu,” tambah dia.
Oleh sebab itu, bilamana reklamasi diteruskan hanya akan merugikan kaum kelas menengah ke bawah, terlebih para nelayan yang menggantungkan hidupnya di laut.
“Secara sosial, ini banyak masyarakat-masyarakat yang kecil itu akan kehilangan pendapatan mata pencahariannya di laut,” tuturnya.
Artinya, kehidupan normal yang biasa dijalani oleh para nelayan akan berubah seketika saat terkena dampak reklamasi. Mereka bukan lagi menjadi nelayan, tapi menjadi pelayan bagi para konglomerat yang tinggal dan atau berbisnis di sana.
“Otomatis mereka menganggur karena wilayah tangkap mereka rusak oleh reklamasi. Maka menjadi buruh jadi pilihan,” pungkasnya.
Seperti diketahui sejumlah daerah pesisir pantai di Jakarta, Bali dan Makassar saat ini akan direklamasi. Sebagian besar daerah lahan hasil reklamasi akan dijadikan tempat hunian dan pusat perbelanjaan. Aksi penolakanpun dilakukan oleh kelompok masyarakat hingga saat ini.
Artikel ini ditulis oleh: