Makassar, Aktual.com – Jelang memasuki bulan Ramadhan, sudah menjadi ‘tradisi’ marak baliho, spanduk ataupun reklame ‘berbau’ sosialisasi kepentingan politis namun dibalut dengan ucapan selamat beribadah. Begitu yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Tak lain reklame ucapan selamat menjalankan ibadah puasa dari Irman Yasin Limpo, adik kandung dari Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Apa urusannya adik sang gubernur memampangkan wajahnya ucapkan selamat puasa? Diduga terkait bakal majunya Irman di pertarungan pemilihan walikota Makassar kelak.

Saat dikonfirmasi, Irman membantah isu yang berkembang reklame itu terkait kepentingan politiknya maju pemilihan Wali Kota Makassar. Dirinya mengaku pemasangan spanduk hanya mengajak masyarakat bertobat memasuki Ramadhan. “Tujuannya bukan Pilkada Wali Kota, tetapi mengajak masyarakat segera bertobat memasuki bulan Ramadhan bahkan kalangan pejabat,” dalih dia, Senin (30/5).

Mengaku kaget ada baliho dan papan reklame memasang wajahnya sambil memegang tasbih, dia juga membantah reklame dibuat atas perintahnya. Dalih dia, itu rekan-rekannya yang melakukan tanpa sepengetahuan dirinya.

“Itu rekan saya yang mengingat perkataanku, beberapa hari kemudian muncul spanduk dan baliho terpasang di mana-mana, jadi saya heran jangan-jangan pikiran dia mau ke politik,” kata dia.

Hebatnya lagi, reklame Irman itu ternyata lolos pungutan pajak Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar. Kadispenda Makassar, Takdir Hasan Saleh berdalih reklame yang ditarik pajak hanya yang bersifat komersil. “Sementara ada dua yang tidak dikenai pajak yakni unsur sosial dan politik,” ucap dia, di Makassar, Senin (30/5).

Reklame Irman yang terpasang di jalan protokol dianggap sebagai pesan sosial dan tidak komersil. Kendati ada beberapa yang terpasang pada papan reklame jenis Bando jalan, kata dia, itu urusan pihak pengelola reklame dan dirinya tidak tahu persis soal pengaturan itu.

“Kalau reklame di bando jalan saya tidak terlalu jelas, informasinya tanya ke bidang reklame yang mengetahui hal itu,” ucap mantan Kadisperindag Kota Makassar ini.

Reklame yang berisi ucapan-ucapan selamat puasa oleh sejumlah tokoh disinyalir sebagai sosialisasi figur jelang Pemilihan Wali Kota Makassar 2018. Meski kata-kata dalam baliho tersebut mengajak masyarakat bertobat, namun atensi publik terkait baliho dan reklame yang terpasang seperti di jalan pertigaan Lanto Daeng Pasewang, jalan Urip Sumoharjo dan jalan Andi Pangeran Pettarani mengarah ke politik.

Seorang pengendara Rusman (36) saat diminta komentarnya terkait baliho tersebut mengatakan cukup memberikan pencerahan, hanya saja bukan cara seperti ini membuat orang tobat tetapi pada dirinya sendiri mau bertobat.

Meskipun kalimat dalam baliho mengajak orang bertobat, namun tidak semua orang berfikir sama karena diketahui Irman Yasin Limpo juga mantan Calon Wali Kota pada Pilkada Makassar lalu.

“Kalau memang pemasangan baliho itu tidak dikenakan pajak, tentu semua orang akan berfikir sama pasang baliho karena gratis, tentu ini ada nuansa politik dan semua orang tahu siapa Irman,” beber dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara