Jakarta, Aktual.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan ada 2.657 kasus positif COVID-19 baru di Indonesia, sehingga secara keseluruhan menjadi 70.736 kasus hingga Kamis (9/7) pukul 12.00 WIB.
“Kita mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.657 orang, sehingga kasus ini akumulasinya sekarang 70.736 orang,” kata Yurianto dalam konferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7).
Sementara itu, kata Yurianto, 1.066 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19, sehingga jumlah total orang sembuh COVID-19 mencapai 32.651 orang. Sedangkan 58 orang meninggal, sehingga jumlah keseluruhan kasus meninggal akibat COVID-19 mencapai 3.417 orang.
Pemantauan ketat dilakukan terhadap 38.498 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.732 pasien dalam pengawasan.
Pada Kamis (9/7), dilakukan pemeriksaan terhadap 23.832 spesimen. Dengan demikian, total spesimen yang diperiksa sampai saat ini 992.069 spesimen.
Sebanyak 457 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia terdampak COVID-19.
Yurianto menuturkan tambahan kasus positif baru terbanyak dari Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 962 kasus. Jawa Barat melaporkan 27 orang sembuh dari COVID-19. “Kita mendapat tambahan yang cukup banyak, dari Provinsi Jawa Barat 962 kasus,” ujarnya.
Selanjutnya, kasus baru positif muncul di Jawa Timur dengan jumlah 517 kasus, sedangkan 263 orang dilaporkan sembuh dari COVID-19.
Sebanyak 284 kasus positif COVID-19 baru dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta dan 221 orang sembuh dari COVID-19.
Di Sulawesi Selatan, 130 kasus positif COVID-19 baru muncul dan 189 orang dilaporkan sembuh. Di Sulawesi Utara muncul 126 kasus positif baru dan 27 orang sembuh, selanjutnya Jawa Tengah melaporkan 120 kasus positif COVID-19 baru dan 30 orang sembuh.
Sedangkan di Kalimantan Selatan mencatat 108 kasus positif COVID-19 baru dan 23 orang sembuh. Di Sumatera Utara terdapat 108 kasus positif baru dan 11 orang sembuh.
Yurianto mengatakan 19 provinsi melaporkan kasus di bawah 10 kasus dan hanya empat provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus.