Jakarta, Aktual.com – Ratusan penumpang Kereta Api (KA) dari Stasiun Surabaya Gubeng jurusan Banyuwangi dan Jember terpaksa dialihkan ke moda transportasi bus akibat banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pengalihan dilakukan karena jalur rel sepanjang 200 meter di kawasan Pasuruan terendam banjir setinggi 17 cm.
“Daop 9 Jember berusaha melakukan peninggian dan penguatan badan rel, sebab banjir yang terjadi membuat jalur rel sepanjang 200 m terendam kurang lebih 17 cm,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto di Surabaya, Kamis (30/6).
Ia mengatakan, batas aman apabila jalur rel terendam setinggi 11 cm, namun jika melebihi sudah tidak bisa dilalui.
Sementara itu, penumpang yang terpaksa dialihkan dengan moda bus adalah dan penumpang KA Sri Tanjung Jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat dari Stasiun Gubeng pukul 14.30 WIB, dan KA Logawa jurusan Surabaya-Jember yang berangkat pukul 15.30 WIB.
Selain itu, tiga KA lainnya seperti KA Mutiara Timur, KA Probowangi, KA Tawang Alun, mengalami keterlambatan tiba di Surabaya.
Sebelumnya, pengalihan dengan moda transportasi bus dilakukan untuk menghindari lokasi rel yang terendam banjir, kemudian penumpang akan dialihkan ke moda kereta apt setelah melewati kawasan banjir.
Salah satu penumpang, Fredy mengaku kecewa dengan pengalihan itu, namun dirinya tidak punya pilihan lain.
“Kita sudah tunggu sampai dua jam, penanganannya terlalu lama, sehingga penumpang dirugikan,l” ucap Fredy salah satu penumpang Logawa tujuan Banyuwangi.
Jumlah okupansi untuk KA Ekonomi Sri Tanjung sebanyak 636 penumpang dengan membawa enam rangkaian.
Sedangkan KA Logawa kelas Ekonomi sebanyak 742 penumpang dengan tujuh rangkaian, dengan begitu total penumpang yang diangkut dengan KA sebanyak 1.378 orang.
Sebelumnya, jalur pantura Pasuruan menuju Banyuwangi dan sebaliknya, terputus akibat banjir di wilayah kabupaten/kota Pasuruan, sehingga membuat sejumlah sungai meluap.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka