Calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan keterangan di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada DKI merupakan simbol 'pertarungan' dua kekuatan. "Pilkada, DKI khususnya sudah menjadi simbol pertarungan antara yang ingin memperjuangkan keadilan, kebenaran, kejujuran dan yang ingin membuktikan bahwa uang bisa menjajah seluruh rakyat Indonesia. AKTUAL/Tino Oktaviano
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan keterangan di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada DKI merupakan simbol 'pertarungan' dua kekuatan. "Pilkada, DKI khususnya sudah menjadi simbol pertarungan antara yang ingin memperjuangkan keadilan, kebenaran, kejujuran dan yang ingin membuktikan bahwa uang bisa menjajah seluruh rakyat Indonesia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Koordinator Insider (Relawan Digital pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno) Anthony Leong menyatakan, media sosial merupakan sarana yang efektif dalam menggaet pendukung terutama bagi pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters) dalam Pilkada DKI.

“Sebelumnya, jumlah swing voters DKI Jakarta masih cukup tinggi, yakni sebesar 20-an persen lebih,” kata Anthony Leong di Jakarta, Jumat (17/2).

Menurut Anthony, jumlah tersebut diperebutkan secara ketat oleh masing-masing pasangan calon dalam rangka meningkatkan elektabilitas mereka masing-masing.

Namun, ujar dia, dengan strategi kampanye yang tepat di media sosial, pihaknya dinilai berhasil menggaet swing voters tersebut.

Ia menyatakan pihaknya berhasil meraih suara swing voters lewat kampanye di media sosial populer seperti facebook, instagram, twitter, dan platform digital lain sehingga memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pilkada putaran pertama ini.

Dirinya menilai bahwa dewasa ini pemilih Jakarta sudah semakin cerdas dan rasional dalam menentukan pilihan, bukan hanya kinerja tetapi juga faktor lainnya seperti visi-misi kandidat, serta gagasan yang akan menjadi solusi problem ibukota.

Selain itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi ini menyebutkan bahwa program Anies-Sandi memiliki diferensiasi dari kandidat lainnya dalam menjawab permasalahan di ibukotam misalnya dalam menangani masalah penggangguran.

Pasangan Anies-Sandi, lanjutnya, menargetkan 200.000 pengusaha yang setidaknya dapat mempekerjakan 800.000 pekerja di Jakarta dan program kredit rumah rakyat tanpa uang muka.

“Kami tawarkan memang program yang punya diferensiasi dan bisa menjawab permasalahan warga ibukota. Kemudian kami kemas program tersebut dalam konten-konten menarik sehingga dapat mempengaruhi pilihan warga,” katanya.

Ia juga berpendapat bahwa pembicaraan di internet menunjukkan bahwa data sentimen positif yang diperoleh pasangan calon Anies-Sandi terus meningkat.

Sebelumnya, hasil hitung cepat untuk ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Cyrus Network menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni: 17,13 persen, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat: 42,92 persen, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno: 39,94 persen.

Hasil dari PolMark Indonesia menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni: 17,96 persen, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat: 42,27 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno: 39,77 persen.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: