Massa membawa atribut kampanye pasangan no urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye akbar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017). Kampanye ini dihadiri berbagai elemen pendukung juga turut hadir meramaikan kampanye akbar Anies-Sandi, seperti tokoh masyarakat dan para relawan pemenangan. AKTUAL/Tino Oktaviano
Massa membawa atribut kampanye pasangan no urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye akbar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017). Kampanye ini dihadiri berbagai elemen pendukung juga turut hadir meramaikan kampanye akbar Anies-Sandi, seperti tokoh masyarakat dan para relawan pemenangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Relawan Paslon Anis Baswedan – Sandiaga Uno tidak ingin memperdebatkan ucapan Ahok ketika berpidato dalam Serah terima Jabatan (Sertijab) Gubernur DKI Jakarta. Bahkan ucapan tersebut hanya terlalu sayang untuk menjadi pembicaraan yang serius.

“Kita anggap itu bercandaan sajalah, bukan hal yang perlu kita perdebatkan. Tidak masuk akal saja, orang memilih berdasar agama kok salah, ini gimana,” ungkap salah satu relawan Anis-Sandi, Darussalam, kepada Aktual dalam sebuah diskusi publik di Jakarta, Senin (13/2).

Kata dia, keyakinan merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih Gubernur ataupun pemimpin. Bahkan dia menyebutkan bahwa memilih berdasarkan agama juga merupakan salah satu bentuk hak asasi manusia.

“Orang memilih itu salah satu referensi itu keyakinannya dan tidak dapat dipisahkan. Sama seperti orang Nasrani yang memilih istri, kan pasti akan memilih orang Nasrani juga untuk jadi istrinya,” pungkas Darussalam.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: