Layanan servis sepeda motor dan ganti oli gratis untuk para guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama Hasyim Asy Ary Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023).

Tegal, Aktual.com – Sukarelawan Pena Mas Ganjar Pranowo dari Alumni muda Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes),Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) punya cara unik peringati Hari Guru Nasional.

Mereka mengadakan layanan servis sepeda motor dan ganti oli gratis untuk para guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama Hasyim Asy Ary Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023).

“Kita hadir di SMK NU Hasyim Asy Ary untuk memberikan sebuah kebermanfaatan bagi guru-guru (sekolah) swasta. Yaitu, servis motor dan ganti oli gratis bagi para guru dan siswa,” kata Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar, Reza Abdurrakhman.

Dalam kegiatannya kali ini, para sukarelawan Pena Mas Ganjar mendatangkan tim teknisi khusus untuk memeriksa sepeda motor para guru maupun warga di lingkungan sekolah tersebut.

Di sela-sela kegiatan itu, mereka pun tidak lupa untuk menyosialisasikan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD kepada mereka agar lebih mengenal pasangan nomor urut tiga itu di Pemilihan Presiden 2024.

“Peserta (servis motor gratis) terutama guru-guru sekolah, kemudian karyawan, teman-teman TU kemudian petugas kamtib sama sebagian siswa. Tadi, ada 50 motor yang kita ganti oli secara gratis,” ujarnya.

Melihat jumlah peserta yang mendaftar itu, Reza menyimpulkan antusiasme warga cukup tinggi untuk mengenal sosok Ganjar-Mahfud dari para sukarelawan Pena Mas.

“Antusiasmenya luar biasa. Meskipun tadi hujan, tapi masih tetap pada datang, masih mau menunggu padahal antriannya juga cukup padat jadi bisa dilihat dari antriannya, Antusiasmenya cukup bagus,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang guru yang menjadi teknisi dalam kegiatan tersebut, Mohammad Saputro mengapresiasi para sukarelawan Pena Mas Ganjar yang telah mengadakan kegiatan kali ini dalam rangka Hari Guru Nasional.

Pasalnya, biaya perawatan sepeda motor diakui cukup membebani para guru khususnya guru di sekolah swasta lantaran penghasilan mereka yang masih jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten setempat.

“Untuk kegiatan ini sangat positif sekali karena membantu guru juga dalam hal ini ada penggantian oli gratis jadi guru terbantu untuk biayanya digratiskan (ditanggung) oleh tim ini (relawan Ganjar),” kata Saputro.

Dia menjelaskan, selain ganti oli gratis, para teknisi juga melakukan pengecekan pada berbagai bagian sepeda motor milik para guru untuk memastikan kondisinya masih layak digunakan.

“Selain ganti oli, kita ada pengecekan dari mulai vanbelt, pengecekan rodanya kemudian pengecekan putaran mesinnya. Kita semua cek sampai motor itu terasa enak, baru kita kembalikan ke guru yang menservis motor di sini,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan