Pejabat baru Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kiri) berjabat tangan dengan pejabat lama Sofyan Djalil (kanan) seusai serah terima jabatan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8). Darmin Nasution dilantik menggantikan Sofyan Djalil yang berpindah tugas menjadi Menteri PPN/ Kepala BAPPENAS yang sebelumnya dijabat Andrinof Chaniago.

Jakarta, Aktual.com – Setelah melakukan penilaian yang obyektif dan komprehensif, salah satu komponen relawan pendukung Jokowi, Arus Bawah Jokowi (ABJ), menilai bahwa dibutuhkan percepatan kerja dan inovasi dalam implementasi Nawacita untuk kemajuan bangsa.

Karena itu ketika Presiden Jokowi, Rabu (12/8) siang kemarin resmi mereshuflle Kabinet Kerja, ABJ pun sumringah. Menurut Sekjen ABJ, Ronny Talapessy, langkah ini adalah cermin dari harapan rakyat yang ingin agar akselerasi pembangunan lebih cepat lagi.

Menurutnya, Reshuffle Kabinet Kerja harus dilihat dalam kerangka strategis sebagai evaluasi program pembangunan untuk melakukan percepatan pelaksanaan pembangunan dari misi besar Presiden Jokowi yaitu, Nawacita.

Apalagi pilihan atas orang-orang yang diberi amanah benar-benar mencerminkan semangat yang berbasis pada kinerja. Pilihan atas Luhut Panjaitan sebagai Menko Polhukam, Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Rizal Ramli sebagai Menko Maritim, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan adalah pilihan pada kesadaran atas kompetensi sekaligus awas terhadap realitas global dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi kawasan regional.

Dengan demikian menurut, relawan ABJ jelas merupakan keputusan yang tepat dan strategis dan tanpa kompromi politik sehingga kedepan kinerja menteri tidak perlu tersandra oleh kepentingan tertentu.

“Ini jawaban atas kekhawatiran teman teman relawan atas evaluasi kinerja beberapa menteri dan kedepan ABJ akan terus mengawal dengan kritis kebijakan dan kinerja kementerian sehingga harapan agar Indonesia semakin hebat akan benar-benar kita wujudkan,” kata Ronny Talapessy.

Artikel ini ditulis oleh: