Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Umat Dan Bangsa melakukan aksi Tolak Ahok di Jakarta, Minggu (4/9/2016). Dalam aksinya massa Aliansi Peduli Umat Dan Bangsa mengajak masyarakat Jakarta untuk menolak Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) maju kembali dalam Pilkada 2017 untuk Demi Harga Diri Umat dan Bangsa.

Jakarta, Aktual.com – Jakarta yang terus membangun ternyata mengabaikan banyak persoalan. Rumah – rumah mewah, jalan – jalan megah, gedung – gedung gagah dibangun di atas berbagai masalah. Jakarta Baru yang dicita-citakaan oleh Presiden Jokowi pun terhenti pada slogan semata.

Atas nama pembangunan, penertiban, Jakarta semakin mengabaikan rakyat miskin, meminggirkan partisipasi rakyat, menjauhi demokrasi, tidak menerima dialog dan seakan tidak mendengar jeritan rakyat. Tindakan-tindakan anti kemanusiaan menjadi pemandangan keji di Jakarta. Jakarta menjadi tidak aman dan tidak nyaman lagi bagi rakyatnya terutama rakyat miskin.

Meski begitu, harapan untuk Jakarta yang lebih baik dan lebih manusiawi itu masih ada. Hadirnya kepemimpinan baru di Jakarta adalah keharusan. Seorang pemimpin yang sederhana, tidak berjarak dengan rakyatnya, mau diajak berdialog, yang lebih mengedepankan rasa kemanusian, santun, mau bekerja dan mendengar rakyat.

Demikian disampaikan Koordinator Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa (13/9). Emi menyatakan begitu sejalan dengan sikap relawan Risma se-Kecamatan Pademangan Jakarta Utara.

“Kami masyarakat Pademangan Jakarta Utara yang kemudian merapatkan barisan dalam Relawan Risma dengan tegas mendukung dan akan memenangkan ibu Tri Rismaharini untuk memimpin Jakarta menuju arah yang baru,” kata dia.

“Jakarta Baru, Jakarta yang lebih manusiawi, Jakarta yang lebih melayani, Jakarta yang lebih aman, sejahtera dan nyaman bagi rakyatnya hanya bisa terwujud dengan pemimpin yang mau bekerja bersama dan bersatu padu dengan rakyatnya,” tambah Emi.

Saat ini, warga Jakarta membutuhkan pemimpin yang bukan hanya bisa membangun banyak gedung, mall dan menggusur rakyat kecil. Akan tetapi juga bisa mendengar dan memperhatikan mayoritas masyarakat yang terpinggirkan di Ibu Kota ini.

Risma sebagai sosok yang paling layak memimpin Jakarta. Selama ini kepemimpinan Risma telah teruji dengan mengedepankan rasa kemanusiaan dan musyawarah dalam memimpin Kota Surabaya.

Ia berharap keinginan tersebut didengar Ibu Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik dan segera mengeluarkan rekomendasi dukungan hanya untuk kader terbaiknya yaitu Tri Rismaharini.

“Jika itu dilakukan maka seluruh wong cilik yang ada di Jakarta akan mendukung Tri Rismaharini menjadi Gubernur DKI perempuan pertama. Dan kami yakin apa yang dilakukan oleh Risma dalam memimpin Surabaya akan membuat Jakarta menjadi kota yang lebih baik dengan prinsip kepemimpinan yang dimiliki Risma, yaitu Bekerja dan Mendengar Rakyat,” pungkas Emi.(Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid