Paulus Pontoh dari Sekolah Saint John’s menjelaskan, tujuan utama acara ini adalah membuat anak-anak lebih bijak dalam menggunakan gawai serta meningkatkan kesadaran anak untuk membaca buku dan menjadikan kebiasaan membaca buku sebagai hal yang menyenangkan.

Seorang dosen ATVI yang mengisi acara Pekan Literasi Media, Safrudiningsih Msi mengatakan kegiatan tersebut dilatarbelakangi keresahan orang tua murid pada umumnya terhadap kegiatan anak-anak yang lebih asyik terhadap gadget dan totontan televisi.

Karena itu ATVI sebagai lembaga pendidikan yang dimiliki yayasan Indosiar merasa terpanggil untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan literasi media tersebut Safrudiningsih mengatakan, pada hari pertama Pekan Literasi ditujukan pada usia taman kanak-kanak, yaitu Pre K, K1 dan K2 yang jumlahnya sekitar 100 anak dan anak sekolah dasarnya jumlahnya hampir 200 ini dibagi dalam 2 kategori.

Kategori pertama anak kelas 1-3 diajak juga mendongeng. Strata ini masih dianggap bisa menggunakan media dongeng untuk mengedukasi anak-anak.

Sedangkan kelompok kedua klas 4-6 sekolah dasar akan diberikan pelatihan berkaitan menulis dan mencerna informasi dalam rumus 5 W 1 H atau biasanya dalam bahasa Indonesia disebut Adik Simba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid