Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan 99 bus Transjakarta dari operator PT Prima Lestari. Bus berbahan bakar compressed natural gas (CNG) tersebut berasal dari negara Tiongkok bermerk Foton. Pengadaan bus Transjakarta tersebut berdasarkan kelanjutan dari APBD 2013.
Pengadaan bus berbahan bakar gas tersebut karena harga bahan bakar gas jauh lebih murah dibandingkan dengan harga bahan bakar minyak sehingga dapat menghemat biaya. Selain itu, penggunaan bahan bakar gas juga dapat mengurangi polusi udara, dimana polusi udara lebih banyak disebabkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak.
Kepala Unit Pelayanan Transjakarta Pargaulan Butar-Butar mengatakan, tambahan bus Transjakarta tersebut tidak serta merta menyebabkan jumlah bus Transjakarta menjadi bertambah. Pasalnya, hampir 400 bus Transjakarta yang dimiliki saat ini juga sudah berumur lebih dari tujuh tahun. Dengan diberikannya bus Transjakarta tersebut, maka sifatnya hanya memperbaharui bus Transjakarta yang sudah tua.
“Jadi sebenarnya unit ini adalah peremajaan, yang tua tahun depan habis, ini masuk jadi mobil baru sebagai gantinya. Bus-bus ini operator yang beli. Kita bayar kalau dia jalan, rupiah per kilometer,” ujar Pargaulan di Jakarta, Jumat (21/11).
Sementara itu, bus Transjakarta baru yang masih akan datang bulan Desember mendatang adalah 59 bus dari PPD yang juga merupakan kelanjutan dari APBD 2013. Bedanya, bus tersebut bukan bermerk Foton seperti yang diadakan oleh operator PT Prima Lestari, melainkan merk Yutong. 
Sebagai informasi, bus merk Yutong sempat digunakan oleh PT Transjakarta, namun bermasalah karena sering mogok hingga kebakaran. Untuk itu, PT Transjakarta menjamin pengadaan bus Transjakarta merk Yutong tersebut dipastikan baru dan berkualitas baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan seperti yang sudah terjadi sebelumnya.

Artikel ini ditulis oleh: