Jakarta, Aktual.co — Kementerian ESDM menyampaikan bahwa PT Freeport Indonesia telah berencana akan membangun pabrik pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur. Bahkan untuk itu, Freeport dikabarkan telah menyiapkan dana hingga Rp30 triliun.

Akan tetapi, anggota Komisi VII, Eni Maulani Saragih mengatakan bahwa pihak Freeport hingga saat ini belum juga menjalin komunikasi dengan Pemerintah Daerah setempat dalam hal ini pihak Kabupaten Gresik.

“Saya dengar Freeport mau bangun smelter di Gresik, saya langsung telepon Bupati Gresik. Beliau jawab Freeport tidak ada komunikasi dengan pihaknya (Kabupaten Gresik),” kata Eni  dalam rapat kerja Komisi VIII dengan Kementerian ESDM di DPR, Jakarta, Senin malam (26/1).

Maka dari itu, Eni menegaskan bahwa seharusnya Pemerintah tidak lagi memberi kelonggaran kepada Freeport untuk membangun smelter di Gresik. Dikatakannya, hal itu akan berdampak buruk terhadap kelestarian alam di Gresik.

“Memang kalau itu dibangun akan membangun ekonomi Gresik, sekarang saja sedang dibangun pembangunan pelabuhan internasional. Itu akan berdampak buruk terhadap kelestarian alam di Gresik,” ujarnya.

“Saya setuju, Freeport akan membangun di Papua, bukan di Gresik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, di hadapan para anggota komisi VII DPR RI, Menteri ESDM Sudirman Said mengaku bahwa pihaknya tidak bisa memaksa PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk membangun pabrik pemurnian mineral (smelter) di Papua.

Seperti diketahui, Freeport telah menyetujui untuk segera membangun pabrik pemurnian tersebut di wilayah Gresik. Sejauh ini progres pembangunannya pun terbilang ‘molor’ lantaran sejak dibuatnya nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah pada Juli 2014 dan berakhir pada 25 Januari 2015, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu belum juga menunjukan progresnya membangun Smelter.

“Kalau kita paksa bangun (smelter) di Papua, maka itu sama saja kita memberi kesempatan Freeport untuk ‘molor’ lagi, karena bangun sarana pendukung perlu waktu lama. Maka itu harus dibangun di tempat yang siap,” terang Sudirman.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka