Taipei, Aktual.com – Rencana kunjungan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands ke Taiwan minggu ini, untuk membicarakan perdagangan dan bertemu dengan pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen, memicu amarah Beijing.

Rencana kunjungan itu, yang diumumkan kantor Kementerian Perdagangan Inggris pada Senin (7/11), menambah panjang daftar pejabat tinggi negara Barat yang berkunjung ke pulau tersebut.

China memandang Taiwan, yang diperintah secara demokratis, sebagai wilayahnya sendiri dan sangat menentang setiap interaksi resmi antara Taipei dan pemerintah asing.

China menganggap kunjungan seperti itu sama saja dengan dukungan terhadap pemisahan Taiwan dari China.

Departemen Perdagangan Internasional Inggris mengatakan Greg Hands, menteri negara untuk urusan perdagangan dan juga anggota parlemen, akan bertemu Tsai dan menjadi tuan rumah bersama pada Pembicaraan Perdagangan Inggris-Taiwan tahunan ke-25 selama kunjungan dua hari.

“Mengunjungi Taiwan secara langsung adalah sinyal yang jelas dari komitmen Inggris untuk meningkatkan hubungan perdagangan Inggris-Taiwan,” kata kantor Hands dalam penyataan.

“Seperti Inggris, Taiwan sangat andal dalam perdagangan bebas yang didukung oleh sistem perdagangan global berbasis aturan,” kata kantor tersebut.

Ketika berbicara di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan China dengan tegas menentang segala bentuk kontak resmi antara negara-negara –yang memiliki hubungan diplomatik dengan China– dan Taiwan.

“Kami mendesak pihak Inggris untuk menghentikan segala hubungan resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirim sinyal yang salah kepada kelompok separatis untuk kemerdekaan Taiwan,” katanya.

Hands juga akan bertemu dengan negosiator perdagangan utama Taiwan, John Deng, dan Menteri Ekonomi Wang Mei-hua.

Kementerian Ekonomi Taiwan menolak berkomentar, mengatakan bahwa pertemuan yang mereka rencanakan tertutup untuk media.

Taiwan memandang Inggris sebagai mitra demokrasi yang berpikiran sama dan sangat menghargai kekhawatiran London atas latihan perang China baru-baru ini di dekat pulau itu.

Taiwan juga menyambut baik dukungan Inggris untuk berpartisipasi dalam organisasi internasional, yang sebagian besar tidak bisa diikuti oleh Taiwan karena ditentang China.

Inggris, seperti Taiwan, juga mengajukan penawaran untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, atau CPTPP.

Para anggota CPTPP pada Februari setuju bahwa Inggris dapat melanjutkan pengajuan tersebut pada saat mereka mencari hubungan perdagangan yang baru setelah meninggalkan Uni Eropa.

Sementara China juga telah mendaftar untuk bergabung.

Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi keduanya memiliki hubungan ekonomi dan informal yang erat. Inggris memiliki kedutaan de facto di Taipei.

Anggota parlemen serta pejabat negara-negara Barat telah meningkatkan kunjungan mereka ke Taiwan, meskipun sangat ditentang China.

China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan menentang setiap bentuk usaha yang menyiratkan pulau itu sebagai sebuah negara terpisah.

China pada Agustus menggelar latihan perang di dekat Taiwan setelah Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi berkunjung ke Taipei. (Reuters)

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin