“Tapi setahu saya enggak pernah ada presedennya pemindahan ibu kota itu. Jadi saya kira itu masih mimpi lah. Lebih baik fokus kepada persoalan jangka pendek,” sarannya.

Fadli menuturkan, pemindahan ibu kota memerlukan perencanaan yang matang serta pelaksanaan jangka panjang. Ia mencontohkan Malaysia yang membuat Putra Jaya sebagai pusat pemerintahan. Sedangkan Kuala Lumpur menjadi pusat bisnis.

Fadli menambahkan, bangunan pemerintahan juga harus dimiliki negara, bukan swasta. Sebab, hal itu terkait status ibu kota negara.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby