Jakarta, Aktual.com – Hampir setengah, atau 49 persen, dari seluruh gedung sekolah di Ibu Kota DKI Jakarta dalam kondisi tidak layak. Renovasi berjalan lamban. Alasannya, terkendala biaya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Sopan Adrianto mengakui renovasi tidak bisa dilakukan menyeluruh akibat kebijakan skala prioritas dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dampaknya, pengajuan anggaran rehabilitasi sekolah banyak dipangkas.

“Misalnya kita usulkan 20 kegiatan rehab, dikurangi jadi 10 karena keuangan daerah (terbatas),” kata dia, di Jakarta, Selasa (20/3).

Padahal kalau pengajuan anggaran itu disetujui, renovasi gedung sekolah bisa lancar dan berkesinambungan. “Semua tergantung kebijakan (gubernur), kalau memang menginginkan alokasi lebih kepada rehabilitasi, apa yang kita usulkan akan selesai,” ujar dia.

Dituturkan dia, gedung sekolah yang dianggap tidak layak ada yang perlu direvonasi total, berat dan sedang. Kata Sopan, dari 1.708 gedung sekolah di Jakarta hanya 885 sekolah yang layak atau hanya 51 persen. Sisanya 823 sekolah atau 49 persen perlu direnovasi.

Di 2016, hanya 156 sekolah yang akan direhabilitasi dengan biaya Rp 1,2 triliun.  Sementara itu di tahun 2017, 627 sekolah yang akan direnovasi dengan anggaran Rp 3 triliun lebih.

Artikel ini ditulis oleh: