Jakarta, Aktual.co — Teater Koma kembali menunjukkan seni dramanya pada bulan November 2014 ini. Kembali menampilkan lakon terbarunya di atas panggung dengan judul ‘Republik Cangik’ produksi teater koma ke 136 dan akan dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 13 hingga 22 November 2014.
“Program ini diharapkan memberikan ruang apresiasi bagi masyarakat terutama yang belum pernah menonton karya Teater koma sebelumnya, sehingga mereka menemukan referensi mengenai sajian atristik serta konsep dramaturgi yang detil dari karya teater koma,” jelas Renitasari selaku Program Director Bakti Budaya Djarum foundation, di Jakarta, Senin (3/11).
Teater Koma, sambungnya, secara konsisten menghadirkan beragam pertunjukkan yang tidak hanya menghibur, namun juga mengedukasi karena itu penampilannya selalu dinantikan oleh para pecinta seni tanah air. Konsistensi Teater Koma senantiasa menghasilkan karya yang berkualitas ini menjadi inspirasi bagi kita untuk berani mengeksplorasi ide-ide dan menghasilkan karya-karya kreatif dalam upaya melestarikan seni pertunjukan Indonesia,” lanjut Renitasari.
Dalam konference pers pertunjukan Teater Koma juga medatangkan Alex Komang selagi aktor senior yang berkomentar bahwa pertunjukan ini selalu tak jauh dari keadaan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Beliau sangat mendukung acara teater yang harus diperkenalkan kepada anak-anak sekolah agar tahu tradisi teater dan mengurangi penyesatan acara televisi sinteron yang kurang mendidik.
Pementasan ini merupakan lako ke-4 yang berjudul ‘Republik’ dan menggunakan nama tokoh panawakan setelah sebelumnya telah menampilkan Republik Bagong, Republik Togog dan Republik Petruk. Tiap lirik lagu dalam Republik Cangik ini akan digubah menjadi komposisi musik oleh Idrus Madani dan diaransemen oleh Fero A. Stefanus, sedangkan arahan gerak oleh Elly Luthan.
“Untuk kostum Republik Cangik, saya terinspirasi dari wayang orang modern. Saya juga memasukkan unsur kain tradisional yang mendukung setting dunia wayang yang dipersiapkan. Ada sekitar 90 kostum yang dipersiapkan untuk pementasan ini dan membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan, termasuk pembuatan detail asesoris kepala hingga kaki, dalam proses pembuatannya,” ujar Rima Ananda Omar, perancang kostum.
Buat Anda yang ingin memperkenalkan tradisi teater terhadap anak dan keluarga, Anda bisa melihatnya di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru pada tanggal 13 hingga 22 November 2014 (hari senin tidak ada pentas) pada pukul 20.00 dan hari Minggu pukul14.00 WIB. Untuk tiket dapat dibeli di Teater Koma.