Jakarta, Aktual.Com-Ketua Kita Indonesia Bersatu Taufan Hunneman mengatakan tantangan kebhinekaan dimasa depan adalah menyatukan pandangan dan pendapat dari golongan yang berbeda-beda dalam bingkau Nrtegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu lanjut Taufan gerakan yang mengancam kebhinekaan yang akhir-akhir ini marak terjadi harus segera diakhiri.
“Dengan demikian lahirnya Indonesia Bersatu, hari ini akan menjadi bagian dari kekuatan yang besar yang akan bersama-sama merawat keberagaman dalam bingkai NKRI,” ujar Taufan di Jakarta, Rabu 23 November 2016.
Dengan latar belakang pemikiran diatas, kami menyatakan sikap :
Pertama, keberagaman adalah jati diri dan kekuatan NKRI yang harus terus dijamin keberlanjutannya sampai anak cucu kita.
Kedua, kami bersama elemen masyarakat sipil lainnya akan menolak dan melawan berbagai macam grand design yang akan menghacurkan keberagaman dan kebhinekaan Indonesia yang telah dijamin dalam konstitusi kita.
Ketiga, kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia memberikan kepercayaaann sepenuhnya kepada pemerintah pusat dan pemerintahan daerah untuk bekerja dan merumuskan kebijakan yang menjunjung tinggi keberagaman dan kebhinekaan sebagai salah satu persyarat terciptanya stabilitas politik, sosial dan ekonomi.
Keempat, kami akan mendorong pemerintah dan semua anak bangsa dari berbagai suku, agama dan ras yang berbeda-beda untuk segera melakukan integrasi nasional. “Merujuk pada berbagai peristiwa politik akhir-akhir ini,” ucap Taufan.
“Kami melihat bahwa sesungguhnya proses integrasi nasional belumlah selesai,” tambah dia.
Menurut Taufan integrasi nasional akan sempurna ketika ada pengakuan dan penghormatan tehadap hak-hak minoritas oleh kelompok mayoritas. “Relasi damai antara mayoritas dan minoritas inilah yang akan menjaga keberlanjutan NKRI,” cetus Taufan.
Kelima, kami memberikan solusi untuk integrasi bangsa, yaitu nilai-nilai yang mempersatukan para pendiri bangsa kita dahulu bisa terus kita pelihara dan perkuat dari generasi ke generasi.
“Terakhir, pilkada menjadi pertarungan gagasan, visi dan misi setiap calon kepala daerah. Oleh karena itu, menjelang pilkada serentak ini, kami akan meminta kepada semua konstestan politik yaitu para calon gubernur, bupati dan walikota di seluruh Indonesia untuk menghindaro materi-materi kampanye yang bernuansa SARA dan merusak kebhinekaan,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















