Jakarta, Aktual.com – Aktivis Mata Rakyat Beradab (Marada), Bennie Akbar Fatah, pesimis perombakan Kabinet Kerja Jilid II nantinya akan memperbaiki atau membawa perubahan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik ke depan.
Reshuffle yang wacananya berhembus akan dilakukan Presiden Joko Widodo usai lebaran 2016 ini, menurutnya tidak akan membawa perubahan berarti. Ia berkaca pada berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini.
“Reshuffle kabinet upaya yang tidak berarti. Buktinya gonta-ganti menteri hasilnya sama saja. Jadi, persoalannya bukan terletak kepada manusia tetapi kesalahan pada sistem,” kata Bennie kepada wartawan, Rabu (13/7).
Pemerintah dalam hal kemacetan parah yang berujung kematian beberapa pengendara di pintu keluar Tol Brebes Timur misalnya, disebutnya sebagai salah satu cerminan bagaimana menyelesaikan persoalan.
Kesalahan menurutnya terletak pada pemilihan pembantu di Kabinet Kerja oleh Presiden Jokowi. Sejak awal diingatkan agar tidak memilih sosok yang diragukan kemampuannya, namun tetap terpilih menjadi menteri.
Kini, lanjut dia, reshuffle bukanlah sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Sebab masyarakat lebih membutuhkan langkah ekstrim dari pemerintah dalam merubah situasi.
“Negara ini sudah di ujung tanduk, jangan berharap negara berubah lewat reshuffle kabinet. Harapan agar pemerintah meminta maaf atas kasus Brexit saja tak jelas apakah ditindaklanjuti sehingga tragedi-tragedi lainnya tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Selain soal kemacetan berujung kematian beberapa pemudik, masih kata Bennie, pemerintah juga selama ini tidak memberikan penjelasan mengenai isu negatif yang menjurus kepada tergadainya negara ini ke pemodal asing. Yakni mengenai suntikan dana fantastis kepada tiga BUMN oleh pemerintah China.
“Isu ini perlu diklarifikasi, ini persoalan eksistensi negara. Jangan sampai tiga BUMN itu pada akhirnya diambil pemerintah China. Kan pemerintah sudah melakukan pemotongan anggaran departemen dan lembaga, dan anggarannya disuntik ke BUMN tapi kenapa masih minta bantuan dana dari China,” demikian Bennie.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby