Jakarta, Aktual.com – Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi kemarin dirasa masih kurang memuaskan publik. Masih ada nama-nama yang bertengger di jajaran kabinet yang semestinya juga dicopot atau direposisi karena kinerja yang buruk.
Kehadiran Wiranto (Menko Polhukam) dan Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), dinilai kental dengan nuansa politis untuk Pemilu 2019.
“Kemarin itu kental sekali nuansa 2019-nya, apalagi dengan hadirnya Budi Karya dan Wiranto. Mungkin dapat kita katakan kemarin itu juga mirip pembentukan tim sukses 2019 yang baru,” ujar pengamat politik Hendri Satrio, Kamis (28/7).
Selain itu, sambungnya, pencopotan Rizal Ramli yang mengejutkan sejumlah kalangan juga tak lepas dari faktor politis. Hal ini terkait dengan kasus reklamasi yang melibatkan Pemprov DKI, Kemenko Maritim, KKP dan KLHK. “Reklamasi kemarin memang 50% politis,” jelasnya.
“Bila dibilang puas ya saya rasa Jokowi masih bisa memperkuat kabinetnya lebih jauh lah, lebih banyak menteri yang mestinya kena,” tutur Hendri.
Sebelumnya, sebanyak 12 menteri ditambah 1 kepala lembaga dirombak oleh Presiden Joko Widodo Rabu (27/7) kemarin. Partai Golkar dan PAN yang belakangan menyatakan mendukung pemerintah mendapat jatah masing-masing 1 pos kementerian.
Artikel ini ditulis oleh: