Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan bahwa dukungan yang diberikan Partai Golkar dan PAN ke pemerintah akan diganjar dengan reward dari Presiden Joko Widodo.

Di sisi lain, publik menghendaki reward yang akan diberikan Presiden Jokowi kepada kader dua partai tersebut mengedepankan kompetensi. Dengan kata lain penempatan orang sesuai dengan kompetensinya atau the right man in the right place.

“Karena partai-partai pendukung tambah banyak dan reward harus ada. Karena tak ada koalisi yang gratis. Ya, mau tak mau, tuntutan publik adalah meletakkan orang-orang yang tidak pemula. Jadi, the right man in the right place,” kata Zuhro kepada wartawan kemarin (24/7).

Wacana reshuffle yang belakangan terus mengemuka, ia memberikan masukan kepada Presiden Jokowi agar membuat kesepakaran dengan orang yang akan dipilih dan menduduki jabatan menteri di kabinet. Yakni dengan penekanan orang tersebut ketika dipilih nantinya bekerja secara profesional, bukan terbelenggu pada kepentingan partainya.

Disinggung dia beberapa menteri yang belakangan menjadi sorotan publik. Diantaranya Menteri ESDM Sudirman Said, Menpora Imam Nachrowi dan Menteri Desa PDTT Marwan Jafar. Ketiga menteri yang belakangan disebut-sebut akan terkena reshuffle.

Salah satu parameter yang bisa dijadikan pijakan misalnya terkait kinerja Menteri ESDM Sudirman Said, diingatkan Zuhro terkait kegaduhan rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Selain itu juga kegaduhan dengan PLN. (Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid