Jakarta, Aktual.com —DPD Golkar DKI Jakarta resmi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017. Demikian dikatakan oleh Plt Ketua DPD Golkar DKi Jakarta Yorrys Raweyai.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan arti sendiri bagi Golkar dan bangsa dalam Pilgub yang akan datang,” ujar Yorrys saat deklarasi di Hotel Fairmount, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
Yorrys mengatakan dukungan kepada Ahok akan diumumkan saat Musda pada tanggal 19 Juni mendatang. Ia menambahkan akan segera melakukan komunikasi intersif dengan Patai Nasional Demokrat (Nasdem), Hanura dan Teman Ahok.
“Kami sudah bicara visi kesejahteraan 2045 sejak 2010. Salah satunya bicara Pilgub,” katanya.
Namun, surat pernyataan dukungan akan dikeluarkan pasca Musda digelar.
“Tapi kita siap memenangkan Ahok,” cetusnya.
Disamping itu, kata Yorrys, DPD Golkar kini tengah membangun strategi yang cukup efektif dan intens dengan Teman Ahok. Sekaligus, momentum untuk merangkul generasi yang hampir satu juta yang merupakan pemilih pemula di DKI.
“Dia hanya memilih orang yang disenangi. Dan Golkar melihat itu,” tandasnya.DPD Golkar DKI Jakarta resmi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017. Demikian dikatakan oleh Plt Ketua DPD Golkar DKi Jakarta Yorrys Raweyai.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan arti sendiri bagi Golkar dan bangsa dalam Pilgub yang akan datang,” ujar Yorrys saat deklarasi di Hotel Fairmount, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
Yorrys mengatakan dukungan kepada Ahok akan diumumkan saat Musda pada tanggal 19 Juni mendatang. Ia menambahkan akan segera melakukan komunikasi intersif dengan Patai Nasional Demokrat (Nasdem), Hanura dan Teman Ahok.
“Kami sudah bicara visi kesejahteraan 2045 sejak 2010. Salah satunya bicara Pilgub,” katanya.
Namun, surat pernyataan dukungan akan dikeluarkan pasca Musda digelar.
“Tapi kita siap memenangkan Ahok,” cetusnya.
Disamping itu, kata Yorrys, DPD Golkar kini tengah membangun strategi yang cukup efektif dan intens dengan Teman Ahok. Sekaligus, momentum untuk merangkul generasi yang hampir satu juta yang merupakan pemilih pemula di DKI.
“Dia hanya memilih orang yang disenangi. Dan Golkar melihat itu,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: