Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pengembang hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD), PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) hari ini secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-54 di tahun ini.

Perseroan melepas saham ke Bursa melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak 360.000.000 lembar saham atau setara 11,24% dengan harga awal Rp1.200,- per saham.

Dalam perdagangan debutnya, saham URBN naik 600 poin atau 50% ke level Rp1.800 dari harga IPO. Saham URBN ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume perdagangan sebanyak 5 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 900.000.

Direktur Urban Jakarta Tri Rachman Batara mengatakan, perseroan mendapatkan respon positif dan antusiasme masyarakat dari proses IPO ini. Hal tersebut tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Dengan begitu, URBN berhasil mengantongi dana sebesar Rp 430 miliar. Nantinya, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil IPO itu akan digunakan sekitar 51% untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara