Massa memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) saat Aksi Bela Palestina di Jakarta, Minggu (17/12). Aksi tersebut menyerukan pembelaan untuk Palestina dan mengecam pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR, Sukamta memperkirakan sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump yang bersikeras memindahkan Kantor Kedubesnya ke Yerusalem akan menjadi babak baru konflik di Palestina hingga meluas ke Timur Tengah.

Rencana peresmian Kedubes AS di Yerusalem itu diagendakan Senin 14 Mei 2018. Sebelumnya keinginan AS ini sudah Dewan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

“Palestina merupakan salah satu tanah suci ummat Islam, negara-negara Timur Tengah dan juga negara-negara Islam akan selalu menempatkan Palestina sebagai perhatian utama dalam kebijakan luar negeri. Sikap AS yang keras kepala ini akan merusak hubungan antara AS dengan dunia Islam. Amerika akan menanggung rasa marah ummat Islam se-dunia atas sikapnya ini,” kata Sukamta Minggu (13/5).

Dia menegaskan, Peresmian Kedubes AS di Yerusalem ini akan memperlihatkan wajah AS sebagai negara yang tidak taat aturan internansional. Akan ada puluhan resolusi PBB tentang Yerusalem yang akan dilanggar oleh AS, diantaranya 15 resolusi DK PBB, 7 resolusi Majelis Umum PBB, dan 6 resolusi UNESCO.

“Kami meminta Pemerintah RI untuk mengeluarkan nota protes kepada Pemerintah AS terkait rencana peresmian Kantor Kedubesnya di Yerusalem,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta