Wamen Arcandra berharap keberadaan PT Teknologi Rekayasa Katup sanggup menjadi pioner dalam pengembangan industri terutama di sektor hulu migas. “Kita berharap juga PT Teknologi Rekayasa Katup ini akan membuka jalan bagi industri-industri turunannya sehingga bisa bersinergi,” harap Wamen ESDM.

PT Teknologi Rekayasa Katup yang didirikan pada tahun 2015, dan mulai beroperasi pada tahun 2016 ini memproduksi valve yang merupakan komponen yang sangat penting untuk kelancaran operasional di sub sektor Migas, Panas Bumi dan Petrokimia.

Produk valve PT. Teknologi Rekayasa Katup telah diproduksi 100 persen di Indonesia, dengan tenaga ahli Indonesia dan telah mendapat sertifikasi dari American Petroleum Institute yaitu API Q1 Quality Management System dan API6D Specification for Pipeline Valves.

Pemerintah berkomitmen untuk memfasilitasi penanaman investasi pada kegiatan usaha hulu migas. Adanya peningkatan investasi ini, pada akhirnya akan memberikan multiplier effect yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

“Kalau kita bisa mendorong ini dan menggantikan produksi dalam negeri artinya itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Efeknya itu bisa dua kali lipat karena mengurangi import dan menggantikan dengan produksi. Itu artinya menaikkan pertumbuhan secara dua kali lipat,” kata Wamen Arcandra.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu