Jakarta, Aktual.com — Sekjen PBNU, Helmy Faisal mengatakan, dalam memperingati Kirab Hari Santri Nasional nantinya akan disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta, pada Kamis (22/10).
“Jadi ini memperingati sejarah lahirnya ‘Resolusi Jihad’ PBNU pada 22 Oktober,” demikian kata Helmy, kepada Aktual.com, di Tugu Proklamasi, Jakarta.
Menurut Helmy, ada 13 Ormas Islam yang akan diundang dalam acara hari ini. Kenang ia, ‘Resolusi Jihad’ ‘spirit’-nya yaitu, melawan penjajahan dari tentara sekutu.
“Jihad sekarang kita adalah melawan kebodohan, kemiskinan, dan radikalisme terorisme,” katanya lagi menambahkan.
“Seluruh lapisan masyarakat mewarisi spirit ‘Resolusi Jihad’ PBNU ini dalam bentuk agama Islam melebur dalam budaya, kemudian melahirkan sebagai membangun persatuan Ukhuwah Fattoniah,” demikian kata ia menutup pembicaraan.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi menetapkan Hari Santri setiap 22 Oktober. Penetapan Hari Santri ini dinyatakan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tertanggal 15 Oktober 2015.
“Artinya, (penandatanganan ditetapkan, red) pada hari ini,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, beberapa waktu yang lalu.
Artikel ini ditulis oleh: