Jakarta, Aktual.com – Menindaklanjuti rencana mogok kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan resmi, Rabu (22/12) menyatakan bahwa manajemen Pertamina selalu terbuka untuk melakukan dialog sesuai aturan hubungan industrial yang berlaku.
Fajriyah juga memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan BBM dan LPG serta pelayanan ke masyarakat akan tetap menjadi prioritas utama Perusahaan.
Selain itu, Fajriyah juga mengingatkan kepada seluruh pekerja untuk tetap dapat mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusivitas operasional.
Seperti diberitakan sebelumnya, FSPPB akan melakukan aksi mogok kerja pada 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022. Hal ini disebabkan tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan perjanjian kerja bersama (PKB) di Pertamina antara pengusaha dan pekerja yang diwakili oleh FSPPB. Pengusaha dan pekerja yang diwakili oleh FSPPB gagal melakukan perundingan. Selain itu, FSPBB juga menuntut agar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dicopot.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah