Wapres Jusuf Kalla (tengah) menghadiri zikir dan tausiah akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (14/10). Kegiatan yang diikuti ratusan jamaah dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah itu wapres menghimbau masyarakat menjunjung sikap bertoleransi antar umat beragama di Indonesia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan pentingnya restorasi lahan gambut untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada masa mendatang.

“Langkah yang paling penting adalah penyelesaian lahan gambut karena asap itu yang terbesar datang dari lahan gambut,” kata JK setelah melaksanakan Shalat Istisqa’ di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (1/11) pagi.

Upaya restorasi lahan gambut membutuhkan kesepakatan nasional karena membutuhkan teknologi dalam penerapannya. Indonesia akan melakukan konferensi lahan gambut internasional sebagai upaya diskusi restorasi lahan gambut Indonesia.

“Itu sedang dilaksanakan oleh Menkopolhukam dan diatur oleh Kementerian Kehutanan karena kita harus punya kesepakatan nasional terlebih dulu,” jelas JK.

Selain itu, JK juga menjelaskan korban bencana asap berpotensi terkena penyakit berkepanjangan.

“Kalau anak-anak sudah sejak kecil terkena asap, pasti timbul penyakit jangka panjang dan sekarang kita selesaikan (bencana asap),” kata Wapres.

Sejumlah upaya juga dilakukan pemerintah untuk memadamkan karhutla, seperti memicu hujan dengan menebarkan garam yang menyimpan uap air.

Artikel ini ditulis oleh: