Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memberi keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.

Jakarta, aktual.com – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus menggunakan pengaruh yang dimiliki untuk terus mendukung Palestina hingga terbebas dari kondisi konflik, demikian menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Menlu Retno berbicara di hadapan forum Pertemuan Koordinasi OKI Tahunan Tingkat Menteri di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9).

“Negara-negara OKI harus menjadi teladan dalam mendukung pengakuan terhadap Negara Palestina,” ujar Retno.

Sebagai wadah multilateral yang terdiri dari 57 negara, OKI dibentuk untuk meningkatkan solidaritas antara sesama negara Islam atau negara mayoritas berpenduduk Muslim.

Saat ini, menurut Retno, hal yang bisa dilakukan oleh OKI adalah meningkatkan jumlah negara yang mengakui Palestina, serta mendorong implementasi Resolusi Majelis Umum PBB, Resolutsi ES-10/24, yang isinya menuntut Israel mengakhiri pendudukan ilegal di tanah Palestina.

“Resolusi ini akan menjadi panduan negara-negara dalam mendorong pemenuhan hak-hak Palestina. Oleh sebab itu, negara-negara OKI harus memberikan dukungan politik kepada Sekjen PBB untuk melaksanakan, melaporkan, dan memonitor implementasi dari resolusi tersebut,” kata dia.

Retno juga menyampaikan isu bagi tubuh OKI sendiri, yakni agar semua anggota menganggap forum ini sebagai suatu keluarga, agar berjalan maju beriringan.

“OKI adalah sebuah keluarga besar, masa depan kita ada di tangan kita sendiri. Oleh sebab itu, kita harus saling membantu agar tidak ada satupun negara OKI yang tertinggal,” kata Menlu.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain