Padang, Aktual.com – Selama tahun 2016, retribusi sampah menjadi penyumbang terbesar untuk Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang. Setidaknya, hingga November kemarin, telah mencapai 87 persen oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan selaku pemegang retribusi.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Padang Al Amin menyebutkan, jika hingga akhir November, tercatat sudah 87 persen dari total Rp 8 miliar yang diperoleh sebagai PAD. “Kami optimis dapat mencapai target keseluruhan. KIta targetkan akhir tahun ini dapat rampung sesuai target,” katanya di Padang, Jumat (16/12).

Dia menyebut, jika sumber PAD dari sektor kebersihan terdiri dari retribusi sampah, pemakaman umum dan pengelolaan tinja. “Dari ketiganya, paling tertinggi PAD kita dari retribusi sampah. Kita juga ingin genjot dari potensi lain seperti retribusi pemakaman umum.”

Namun demikian, diakuinya selama ini masih banyak yang tidak membayar retribusi dari segi pemakaman umum. Walau demikina, pihaknya akan melakukan kroscek (pemantauan) kembali, termasuk retribusi pengelolaan tinja akan lebih diperhatikan.

Sementara itu, Al Amin menyebutkan untuk target PAD dari berbagai sektor yang menjadi tanggung jawab DKP Padang pada 2017 naik sebesar Rp1,6 miliar dari target pada 2016.

“Pada 2017 ditargetkan Rp9,6 miliar dan kami optimis untuk pencapaian tersebut.”

Laporan: Ikhwan Iwan

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu