Ketua Panja RUU Perfilman Abdul Kharis (kanan) bersama Pimpinan Komisi X Dede Yusuf dan Pengamat Perfilman Yan Wijaya (kiri) menjadi pembicara dalam Forum Legislasi dengan topik 'RUU Perfilman' di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016). Pemerintah dalam waktu dekat segera merampungkan pembahasan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Hal tersebut untuk membuka kesempatan yang lebih besar bagi pemodal asing berinvestasi lebih di sektor usaha di dalam negeri. Salah satu sektor yang turut direvisi adalah investasi di sektor industri perfilman, mulai dari produksi, distribusi, hingga eksebisi. Foto: Aktual/Junaidi Mahbub

Artikel ini ditulis oleh: