“Politik DPR dan pemerintah belum menemukan titik temu. Kami DPR terbelah,” kata Bobby.

Pihaknya mengatakan sangat berhati-hati dalam menggodok RUU ini karena ada kekhawatiran para anggota dewan jika masyarakat tidak suka dengan hasil RUU yang kemudian akan disahkan menjadi UU, dapat membuat mereka tidak terpilih lagi dalam Pemilu 2019.

“Secara pragmatis jelas, kami ingin membuat UU Terorisme yang humanis. Tapi kami juga sama-sama bingung jika kami buat UU yang tidak disukai masyarakat. Semua khawatir tidak dipilih lagi,” kata anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar ini. M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu